Tampilkan postingan dengan label kenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kenangan. Tampilkan semua postingan
here we go...


ini adalah beberapa foto2 kenangan di tahun 2010. seharusnya mau aku publish akhir tahun kemarin. eh kelupaan, malah keterusan publish resep2 masakan :p
( mencoba kembali ke hakikat dibuatnya judul blog ini. hehe... )


APRIL

Annual Concert-nya Paduan Suara Universitas Airlangga. Life, A Story to Tell. Peersiapan konser sudah dari sekitar bulan November 2009. Lagu2 yang dinyanyikan di sini kebanyakan lagu2 klasik ciri khasnya PSUA :D ). ada juga beberapa lagu dari jaman Romantic. di konser ini, aku paling suka pas nyanyiin lagu "With A Lily In Your Hand". Bisa liat di sini contoh lagunya.


seusai konser (captured by Edwin Antara)



MEI

Pas lagi liburan sama keluarga di Lombok. Meskipun Lombok waktu itu panasnya masyaalloh, tp di sana bener2 berasa kayak di surga dunia. Pantai-pantainya masih banyak yg bersih. Bagi kalian yang suka main di pantai dan belum pernah ke Lombok, coba ke sini deh. Dijamin ga rugi main jauh2 ;)


Makanan Khas di Lombok


Selain doyan jalan2, aku juga paling doyan wisata kuliner. Pada gambar di atas ada Plecing Kangkung (yg posisinya paling atas). Plecing ini pake kangkung khusus dari Ampenan yg konon ga bisa ditanam di Jawa. tp aku pernah tau kangkung jenis ini dijual di supermarket di Surabaya kok. jadi yang pengen ngrasain rasa uniknya kangkung ini ga perlu jauh2 ke Lombok.
Selebihnya aku lupa nama makanannya apa. Di bawahnya Plecing ada ikan mujaer goreng sama ayam yg rasanya jelas enakkk bangettt! Anw, kl di Lombok ga ada krupuk uyel yah sodara (yg bulet kriting itu loh), yg ada tuh krupuk bawang. Kalo kita makan sepaket kayak aku di tempat makan ini, kita bakal dikasih krupuk bawang setoples gede. gratis! Hoho..



Pantai Senggigi di siang hari


Kata bapak & ibuku (yang uda pernah ke sini duluan), sekitar 15 tahun yang lalu daerah Senggigi belum serame sekarang. Sekarang uda lumayan banyak hotel2 bintang lima di sini. Kalau malem minggu hampir mirip di Kute - Bali nih suasananya, banyak bule nongkrong di sekitar sini. Bisa dipastiin kafe2 atau tempat nongkrong di pinggir jalan banyak bule bertebaran. Pas malem minggu di sini aku cukup nongkrong di pinggir jalan sambil menikmati teh botol dan jagung bakar pedas manis. ah sumpah, asik banget!



Kain tenun khas Lombok


"Kompleks perumahan" Suku Sasak di Desa Sade


Pantai Kuta - NTB


Beda kayak Pantai Kute yang di Bali. Di sini lebih tenang ombaknya, lebih sepi, lebih alami, dan lebih bersih tentunya. Sekitar 1 km dari pantai yang di foto, ada semacam penginapan khusus buat backpacker.


di Gili Trawangan - Nusa Tenggara Barat




JUNI

Jalan2 ke Jember, ke akad & resepsinya Yudica (salah satu sahabat di PSUA)



Temu Manten


Abis gtu main2 di pantai Papuma, Jember. Tempatnya sekitar setengah jam dari kota Jember. Keren banget ni pantai. Terlihat masih alami. Sayangnya waktu main ke sini pas mau magrib. Jadi mainnya cuman bentar. Recomended buat yang suka main2 ke pantai ;)



jalan-jalan di Pantai Papuma di sore hari



The Sunset



JULI

Ke Taman Safari Indonesia di Prigen - Pasuruan bersama teman2. Kalau memang punya banyak waktu, puas2in deh main2 di seluruh wahana yang ada pake tiket terusan (soalnya harganya kalau ditotal jatuhnya lebih murah). Kalau pengen main2nya puas, mending hindari datang ke sini pas weekend atau hari libur. Bakal rame banget!


Di dalam Bus Safari bersama teman2



The Lions

Harimau Benggala



OKTOBER

Dapat kesempatan langka bisa mengunjungi ibukota (buat ngurus visa sih sebenernya). Sebenernya ini salah satu perjalanan nekat yang pernah saya lakukan. Tanpa persiapan apa2, pokoke langsung capcusss cin! hehehe... :)



background : Pemandangan Jak-Pus di sore hari



at Grand Indonesia (mall pualing gede yg pernah aku kunjungi)



salah satu spot (paling asyik buat foto-foto) di dalem Grand Indonesia :D



Family Set Menu - MR. PARK (Korean Food) at Grand Indonesia (recomended!)



DESEMBER

Ikut Festival Paduan Suara di SMAK St. Carolus Malang a.k.a SMA Dempo Malang.



captured from Dian Jabar Syabani's camera


The Winners : Brawijaya University Student Choir (baju merah-kuning) & Paduan Suara Unversitas Airlangga (baju merah-putih) :)


Foto ini diambil setelah Winner Concert. Lombanya diadain tanggal 22 Desember 2010 (babak penyisihan) dan 23 Desember 2010 (babak final). Kami (Paduan Suara Universitas Airlangga) ikut yang kategori B, Mixed Choir. Persiapan kami buat lomba ini mepet banget, kurang dari sebulan. Tapi alhamdulillah dapat juara 2. hehehe...
Yang dapet juara 1-3 untuk kategori mixed choir: Brawijaya University Student Choir (Malang), Paduan Suara Universitas Airlangga (surabaya), Coro Semplice (surabaya). lebih lengkapnya klik di sini. Vivat paduan suara Jawa Timur!!!
Font size




Sekarang sudah tahun 2011. yeay!!!
Semoga tahun ini kita selalu dilimpahi berkah oleh Yang Maha Kuasa. Amin...



SEMANGAT!!!!

SUP-ER HE-MAD

by : Livia Citra Firmanty



“Teeeett…!!”

Dari tikungan Jl. ABDURRAHMAN SODDIQ terdengar bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku segera berlari secepat mungkin, dan… Ups…nyaris saja aku kejebur PARIT yang ada di samping sebuah pabrik PUR (sejenis pakan ayam). Dengan nafas terengah-engah aku memasuki koridor menuju ke kelasku, dan berharap tidak bertemu dengan Mr. Tan (Pak TANDJI) sang guRU Fisika yang terkenal killer. Di kelas sudah berdiri Bu DEWI sang guRU Sejarah.

“Tok..tok..tok…”, aku mengetuk pintu kelasku yang sudah tak berKACA.

“Ya, silahkan masuk. Terlambat lagi… Sudah sana duDUK di tempatmu!” suruh beliau.

Aku pun menurut saja, aku langsung duduk di samping RIKA, teman seBANGkuku dan mendengarkan Bu DEWI yang sedang bercerita tentang perlawanan rakyat Makassar yang dipimpin oleh Sultan HASSANUDIN.

“Kesiangan lagi?” tanya RIKA.

“Iya!” jawabku singkat.

Tak terasa waktu istirahat tiba. Aku dan RIKA langsung menuju ke warung bakMI-nya Bang JON langganan kami. Setelah melahap dua mangkuk bakMI (maklum belum sarapan…), aku dan RIKA kembali ke kelas.

“Eh RIK, barang baru lagi nih!” tanyaku sambil menunjuk kotak pensil yang terbuat dari kayu yang sudah diamplas dan diberi bunga-bunga kering sebagai hiaSAN. Sederhana tapi indah.

“Iya.” jawabnya sambil mealhap pisang goreng favoRITnya.

Yah..itulah RIKA! Bagiku dia itu cewek yang unik dan kreaTIF. Dia berasal dari keluarga yang pas-pasan. Bapaknya bekerja sebagai juru kETIK di kantor polisi. Sedangkan ibunya tiap hari bergelut denga kain, beNANG, dan mesin jahit. Sedangkan kedua adiknya, NURSEHA dan DIDI masih duduk di kelas 6 dan 3 SD. Walaupun hidupnya pas-pasan, kedua orang tua RIKA berusaha agar ketiga anaknya bisa mengenyam penDIDIKan dan menjadi orang yang sukses.

Berbeda sekali denganku, seorang Vania MILA ABDUL LATIEF, putrid seorang pengusaha ternama Drs. MAHMUD ERWAN ABDUL LATIEF, S.E. dan wanita karir RATNA ETIK SRI WAHYUNI yang selalu kesepian dan kurang kasih sayang. Kedua orang tuaku di Amerika dan hanya sesekali saja menengokku. Aku selalu merasa tidak ada seorang pun yang sayang padaku.

“Eh Van, kamu dicari ibu lho! Katanya beliau kangen sama kamu.” Kata RIKA tiba-tiba.

“Eh… ya… besok deh, insyaallah aku ke rumah kamu.” jawabku.

“Bener lho, Van? Soalnya NURSEHA sama DIDI juga nanyain kamu.” Kata RIKA.

“Insyaallah, RIK.” Jawabku singkat.

Setiba di rumah aku langsung ke kamar dan menyetel lagu Linkin Park keras-keras. Tak ku hiraukan suara Bik MINAH yang menyuruhku segera makan siang.

***

HARI ini hari JUM’at bulan MARet pukul 15.30 WIB. Aku bersiap ke rumah RIKA dengan PRASaan HAPPY, soalnya dari kemarin aku kangen Mama Papa. Setidaknya aku bisa merasakan kasih sayang orang tua di rumah RIKA.

Untuk ke rumah RIKA, aku harus meleWATI jl. AHMAD HUSEIN dan gang-gang sempit dan ramaingan anak-anak kecil. Rumah RIKA berada di gang tepat di belakang SMU MuhammaDYAH. Di depan rumah RIKA ada NURSEHA yang sedang bermain dengan marmot dan KUS-KUS peliharaannya. Sedangkan DIDI lagi ngumpulin bLULUK (kelapa yang kecil) untuk main lempar-lemparan sama teman-temannya di halaman.

“Assalamu’alaykum…” salamku.

“Wa’alaykumsalam…”, jawab NURSEHA dan DIDI bersamaan.

“Eh, kak Vania!” seru NUR sambil menghampiriku.

“RIKA ada?” tanyaku

“Ada kak, di biLIK samping.” Jawab NUR

“Ya udah, kakak ke sana dulu ya…” kataku lembut

“Iya kak.” Jawab NUR singkat

“OE…RIK, lagi ngapain?” sapaku

“Biasa…iseng aja bikin jaket kulit. Ceritanya kemarin DIDI NANGis minta dibeliin jaket kulit kayak temannya. Lalu sama ibu dijahitin jaket dari kain sisa, trus iseng aja aku tempelin kulit jeruk, kulit nanas, kulit semangka, kulit mentiMUN, dll. Kan jadi jaket kulit ala RIKA.” Katanya menjelaskan

“Huh…dasar RIKA.” batinku

Keluarga RIKA memang keluarga yang uNIK. Pak SUGENG SUROSO HERU MARIMIN, Bu SUHARTINI TATIK MULiani, RIKA KESNA MARIMIN, NURSEHA DIAN MARIMIN, DIDI HUDI SUTRISNO MARIMIN, mereka semua selalu punya seribu ide yang begitu konyol dan tak masuk akal. Seperti jaket kulit tadi misalnya dan banyak lagi kejadian-kejadian yang menggelikan. Seperti, tiap pagi DIDI selalu menunggui kakek tetangga selesai membaca Koran dan seteelah itu korannya diminta. Lalu untuk menghemat biaya air, mereka selalu mandi bersama di bak yang besar. Beberapa hari yang lalu juga, mereka sekeluarga melamar pekerjaan sementara sebagai pencuci piring sebuah restoran yang baru dibuka. Mereka sengaja memecahkan semua piring, lalu manajer restoran marah-marah dan memecat mereka. Tapi mereka pulang dengan seNANG karena rencana mereka berhasil. Pecahan piringnya mereka bawa pulang dan dilem sehingga masih bisa dipakai lagi. Huh…ada-ada saja…

“Kak Vania…Kak Vania…!” seru DIDI dan NURSEHA membuYARkan lamunanku. “Kakak sudah pernah coba HAMburger dan spaghetti bikinan ibu belum?”, tanya NUR.

“Belum.” jawabku

“Kalo gitu kita ke daPUR, suruh ibu bikinin untuk kakak.” Seru DIDI bersemangat.

“Iya deh…” jawabku singkat.

Di dapur ku lihat Bu HARTINI sedang memasak SUP.

“Bu, bikinin HAMburger dan spaghetti buat kak Vania ya…!” seru mereka.

Ibu yang sejak tadi repot terkerjut dengan kedatanganku.

“eh, nak Vania.” Kata beliau

“Ayo dong, bikini sekarang!” pinta NUR.

Wajah ibu kelihatan kebingungan.

“Kak Vania sudah biasa makan makanan seperti itu.” Kata beliau tiba-tiba.

“tapi kan kak Vania belum pernah merasakan HAM burger dan spaghetti special bikinan ibu!” elak DIDI

“Ya sudah Ibu bikinkan.” Pasrah Ibu. “Tapi kalian semua tunggu di depan ya…” suruh beliau.

Kami bertiga kembali ke biLIK samping. Ku lihat RIKA sedang membuat dompet dari kertas kado. Di sana juga banyak barang-barang yang dibuat dengan tangannya sendiri. Ada tas dari karton dan kertas kado, pigura dari pelepah pisang kering, hiasan dinding dari Koran dan masih banyak lagi yang lainnya. RIKA memang unik. Walaupun kurang mampu, ia tidak rendah diri. Dia ingin sejajar dengan teman-temannya. Dengan barang-barang yang dibuatnya sendiri, dia bisa punya barang seperti yang dimiliki teman-temannya walaupun dari bahan yang berbeda, itulah yang membuatku kagum dan selalu mem-PUJI hasil karyanya, walaupun dia agak konyol.

Dari baLIK tirai tiba-tiba muncul ibu dengan membawa nampan berisi HAMburger dan spaghetti spesia\l bikinannya. NUR dan DIDI langsung menyerbu kedua hidangan itu.

“Ayo kak Vania, dimakan. Enak lho…!” seru mereka dengan mulut penuh dengan makanan.

Ternyata yang mereka sebut dengan HAMburger adalah roti dengan isian tempe sebagai pengganti daging dan bayam sebagai sayurannya. Sedangkan yang disebut dengan spaghetti adalah mie dengan taburan bawang goreng.

Hari ini ku baru sadar bahwa kegiatan SUP-ER HE-MAD yang mereka lakukan selama ini adalah untuk mengimbangi keadaan mereka. Ibu RIKA ternyata sangat ingin anak-anaknya sama dengan teman-teman mereka. Dia berusaha agar anak-anaknya bisa merasakan HAMburger dan spaghetti sepeerti juga yang lain. Ternyata mereka semua adaalah oran-orang yang taBAH. Mereka tidak menganggap kemiskinan sebagai penderitaan tetapi sebagai cobaan yang harus dijalani dengan sabar dan ikhlas.

Tiba-tiba…

“AZIZ…..!!” bersin menghamburkan lamunanku.

“Kamu flu ya?” Tanya RIKA.

“Iya nih, kebanyakan minum es kali…”, jawabku.

“Minum PROcold dong!”, usul RIKA

“Beres!”, jawabku singkat.

“DI, tolong kak Vania dibeliin PROcold dong!” suruh RIKA

“Eh Rik, tapi kamu yang baYAR ya, pake uang KAS!”, pintaku menggoda.

“Ya udah, pake duWIT itu dulu…”





(kenang2an masa SMP yg tak terlupakan..)


your identity

IP

hit counter

web counter